- Dili: Di jalan menuju Manatuto terlihat kota Dili.
- Manatuto: Papan nama yang memberikan informasi tentang sponsor proyek.
- Dili: Para penduduk desa bersama perwakilan LDSC dan HIAM Health.
- Dili: Para penduduk desa pada penutupan pelatihan selama lima hari tentang berkebun dan gizi.
- Dili: Pelajaran di kelas sedang berlangsung.
- Dili: Pelajaran di kelas sedang berlangsung.
- Manatuto: Anak-anak desa bertanya-tanya, “Apa yang sedang berlangsung?”
- Manatuto: Bedeng-bedeng sedang dibuat di lahan kebun desa.
- Manatuto: Bedeng-bedeng di lahan kebun desa dengan para penduduk desa yang tidak sabar menunggu benih berkecambah untuk pertama kali.
- Manatuto: Peralatan dan perlengkapan yang disediakan oleh LDSC melalui Hiam Health.
- Dili: Kebun pelatihan di HIAM Health.
- Manatuto: Menggemburkan kembali tanah di salah satu bedeng kebun.
- Manatuto: Bedeng-bedeng kebun sayur desa.
- Manatuto: Ini sangat menyenangkan---melihat hasi kerja kita mulai tumbuh!
- Manatuto: Sayur-sayuran ini segera akan siap untuk dipanen.
- Manatuto: Para penanam kebun dan perwakilan LDSC dan HIAM Health di kebun desa.
- Manatuto: Sayur-sayuran ini akan memberikan gizi yang baik. Pekerjaan tersebut mengharuskan agar kebunnya tumbuh juga menyehatkan badan.
- Manatuto: Sebagian hasil kebun yang tidak digunakan oleh keluarga-keluarga yang mengerjakan kebun, dijual untuk menghasilkan sedikit uang tunai.
- Manatuto: Terung merupakan tanaman favorit dan sangat subur.
1 / 2 |
Tahun-tahun peperangan dan kekacauan telah meminta korban dari mereka dalam hal kemampuan orang-orang di Timor Leste untuk menyediakan kebutuhan bagi diri mereka sendiri. Sebuah keluarga dapat menggunakan kegiatan berkebun untuk membantu memperbaiki gizi dari makanan mereka. Meskipun kegiatan berkebun tampak bagaikan seni yang hilang dalam masyarakat mereka, LDS Charities membantu untuk memulihkan pengetahuan tersebut.
Menyadari kebutuhan dan kesempatan ini, LDS Charities (LDSC) bermitra dengan Hiam Health (sebuah LSM setempat) untuk membantu memulihkan pengetahuan dan kemampuan untuk menanam sayur-sayuran di kebun-kebun desa. Berkebun dapat memperbaiki gizi serta memberikan rasa puas bagi keluarga.
Hiam Health mengatur agar orang-orang dari desa yang jauh melakukan perjalanan ke Dili di Timor Leste di mana para peserta belajar cara menyiapkan dan menanami kebun. Para penduduk desa kemudian diminta untuk membawa pulang informasi tersebut ke desa mereka dan merekrut para penduduk desa lainnya untuk membuat sebuah kebun komunitas untuk kemanfaatan bagi semua orang.
Satu desa telah mengutus 14 pelajar untuk menerima pelatihan tentang berkebun dan gizi. Para sesepuh desa memilih orang-orang yang berpartisipasi dalam pelatihan tentang berkebun dan gizi tersebut.
Pelatihan tentang berkebun dan gizi tersebut terdiri dari lima hari pelajaran. Empat hari dihabiskan dalam pelatihan di kelas dan praktik. Topik pelatihan meliputi penyiapan lahan, pemberian kompos, pengenalan hama, serta penggunaan pestisida organik. Satu hari lagi dikhususkan untuk pelatihan mengenai gizi dan cara menyiapkan sayur-sayuran agar mendapatkan nilai gizi maksimum.
Masing-masing pelajar menerima sertifikat penyelesaian kursus dan sepasang sepatu bot untuk berkebun.
Para peserta kembali ke desa mereka, membagikan pengetahuan yang mereka terima dalam pelatihan tersebut, dan menyiapkan lahan kebun untuk desa tersebut.
Hiam Health dan perwakilan LDSC mengunjungi desa-desa tersebut untuk menyediakan peralatan yang dibutuhkan desa tersebut untuk menyiapkan lahan kebun dan benih untuk ditanam.
Alat-alat yang diberikan oleh LDSC kepada desa-desa tersebut termasuk sekop, garu, golok, tangki air, selang, pipa irigasi tetes, gembor untuk menyiram, serta bahan-bahan keranjang kompos. Benih yang disediakan termasuk tomat, brokoli, kembang kol, mentimun, jagung, lada, semangka, singkong, cabai, papaya, kacang-kacangan, pohon kelor, dan banyak lagi.
Para penduduk desa yang berkebun telah menemukan bahwa kebun tersebut menghasilkan lebih banyak dari yang dapat dikonsumsi oleh keluarga mereka. Jadi, daripada membiarkannya tak termanfaatkan, mereka menjual kelebihannya untuk mendapatkan sedikit cadangan uang tunai.
Tony Guterres, Wakil Direktur Hiam Health berkata tentang pelatihan ini, “Kami ingin informasi yang dipelajari dapat kembali kepada masyarakat bersama para anggota kelas di mana mereka dapat mengikuti, menerapkan, dan mempraktikkannya di kebun mereka.”
LDSC akan terus mendukung Hiam Health melalui kunjungan ke desa-desa untuk memeriksa lahan kebun dan untuk melihat apakah bahan-bahan, dukungan, atau pelatihan tambahan dibutuhkan.
LDSC adalah organisasi bantuan kemanusiaan nirlaba dari Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Pelayanan yang diberikan oleh LDSC didasarkan pada tanggung jawab pribadi, dukungan masyarakat, kemandirian, serta kesinambungan. Upaya-upaya LDSC dirancang untuk memberi kepada individu dan masyarakat, alat yang mereka perlukan untuk memperbaiki keadaan mereka sendiri dengan cara-cara yang permanen dan bermakna.
Dukungan yang telah diberikan oleh LDSC kepada Hiam Health memungkinkan para penduduk desa untuk memiliki kehidupan yang lebih sehat serta menyediakan kebutuhan mereka sendiri secara lebih baik.
Untuk informasi lebih lanjut tentang LDSC serta program-program dan kegiatannya, kunjungi https://www.ldscharities.org/